Persiapan HUT KUMAT Ke-11 Dan Tahun Baru 2009

Beberapa persiapan dalam rangka memperingati KUT KUMAT Ke-11 yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2008 sekaligus perisiapan untuk acara Tahun Baru 2009 telah dilakukan. Mulai dari rapat Panitia HUT serta dengar pendapat dengan seluruh muda-mudi Denggung juga telah dilaksanakan.
Acara HUT KUMAT dan pergantian tahun tersebut akan dimeriahkan dengan penampilan band dan pesta kembang api. Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari RABU, tanggal 31 DESEMBER 2008, jam 19.30 WIB - 24.30 WIB, bertempat di LAPANAN VOLLEY DENGGUNG. Bagi muda-mudi yang ingin tampil dalam acara tersebut dapat menghubungi Sdr. Antok atau Sdr. Joko. Dan khusus untuk muda-mudi wajib hukumnya untuk hadir pada acara ini.
Mudah-mudahan acara dapat berjalan dengan lancar dan pada tahun-tahun berikutnya dapat dijadikan tradisi oleh generasi KUMAT. Sekali lagi, jangan lupa kerja bakti pada hari SENIN, tanggal 29 DES 2008 di lap volley dan iuran untuk acara ini cukup 5rb aja...

NB :
Jadwal Latihan Band di Yoris hari SABTU, tanggal 27 DES 2008, jam 19.00-21.00 WIB.

Arisan Muda-Mudi Nopember 2008

Setelah peserta arisan berkumpul, arisan bulan Nopember 2008 dimulai tepat pukul 20.00 WIB dengan pembawa acara Sdri. Ndari RT 02.
Arisan diawali dengan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah oleh ibunya Afi yang hanya memberikan sepatah kata yang intinya "dibikin santai aja mas gak usah formal-formal, kalo masih lapar bisa pesan bakso malang" gitu katanya...
Sambil menyantap hidangan yang disediakan oleh Mbak Afi dan keluarga, acara selanjutnya adalah Rapat Muda-Mudi yang difokuskan untuk membahas acara tahun baru. Dari berbagai usulan yang diajukan peserta arisan, paling banyak mengusulkan acara band akustik. Dalam rapat kali ini juga menunjuk mas Nanang sebagai Koordinator-nya. Untuk sementara ide tersebut ditampung dan akan diadakan rapat khusus panitia sebelum arisan bulan Desember digelar (kemungkinan tanggal 12 atau 13 Desember 2008, undangan menyusul).
Setelah acara rapat selesai, acara selanjutnya adalah "dikocok bikin tegang, setelah tegang akhirnya keluar, lega rasanya..." Kedua kakak beradik Mas Dedi dan Mbak Tya beruntung mendapatkan arisan. Kemungkinan besar, arisan bulan berikutnya dilaksanakan di rumah Mbak Tya RT 03 pada tanggal 20 Desember 2008. Selamat buat mereka berdua...
Tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB. Acara arisan pun ditutup, temen-temen muda-mudi Denggung merasa terpuaskan dan lega. Ada yang langsung pulang, namun ada pula yang masih berkumpul disitu. Trims ya Mbak Avi, atas tempat yang disediakan untuk acara arisan.
Salam KUMAT.

Info Kumat : Arisan Muda-Mudi Bulan Oktober

Setelah tertunda selama 2 (dua) bulan karena acara Agustus-an dan menghormati bulan Ramadhan, akhirnya arisan muda-mudi dimulai lagi. Arisan muda-mudi bulan Oktober dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2008 bertempat di rumah Mbak Prima RT 02. Pukul 20.00 WIB, peserta arisan muda-mudi mulai berdatangan. Seperti hari-hari yang lain, kaum calon ibu-ibu sudah ready di dalam rumah, namun kaum calon bapak-bapak masih hilir mudik di luar seperti setrika-an. Ya, seperti itulah, masih bisa dimaklumi.
Setelah peserta arisan berkumpul, arisan dimulai tepat pukul 20.15 WIB dengan pembawa acara Sdri. Luluk RT 03 (harusnya mbak Endah, tapi bocahe gak datang).
Arisan diawali dengan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah oleh Bp. Jono Sate selaku wakil dari keluarga Mbak Prima.
Setelah menyantap hidangan yang disediakan oleh Mbak Prima dan keluarga, acara selanjutnya adalah Rapat Muda-Mudi yang dipandu oleh Ketua Muda-Mudi Denggung. Dalam rapat kali ini, Pak Ketua meminta peserta arisan untuk mengeluarkan ide-ide kreatifnya, unek-unek dan saran-saran demi kemajuan muda-mudi Denggung. Dari saran-saran dan ide kreatif yang disampaikan peserta arisan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Perbaikan kolam muda-mudi yang longsor karena hujan segera dikerjakan
- Penggalian dana untuk kas muda-mudi dengan cara mengajukan proposal ke Pemda
- Penggalian dana melalui jimpitan ronda (Malam Minggu)
- Olahraga volly dibangkitkan lagi
- DLL
Dari usul-usul diatas tidak dapat terwujud tanpa dukungan dari teman-teman Muda-Mudi semuanya. Untuk itu, mari kita rapatkan barisan dan songsong Pemilu 2009 dengan Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Hidup Obama...
Setelah acara rapat selesai, acara selanjutnya adalah "dikocok bikin tegang, setelah tegang akhirnya keluar, lega rasanya..." Mas Bambang dan Mbak Avi merasa lega dan puas karena beruntung mendapatkan arisan. Kemungkinan besar, arisan bulan berikutnya dilaksanakan di rumah Mbak Avi RT 02 pada tanggal 15 Nopember 2008. Selamat buat mereka berdua...
Tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 21.40 WIB. Acara arisan pun ditutup, temen-temen muda-mudi Denggung merasa terpuaskan dan lega. Ada yang langsung pulang, namun ada pula yang masih berkumpul disitu. Trims ya Mbak Prima, atas tempat yang disediakan untuk acara arisan.
Sedikit informasi untuk, bahwa usulan dari muda-mudi mengenai ronda khusus hari Sabtu Malam Minggu untuk jatah Pemuda sudah kami sampaikan kepada Pejabat Kampung. Pada dasarnya belia-beliau setuju kalau khusus untuk hari Sabtu Malam Minggu jatah ronda diberikan kepada muda-mudi. Disamping itu, jimpitan ronda bisa untuk pemasukan kas muda-mudi Denggung. Namun untuk pelaksanaannya menunggu rapat evaluasi ronda yang entah akan dilaksanakan kapan, kita juga belum tahu... (Ditunggu undangannya pak/bu...)
Dan kepada teman-teman yang masih membawa baju sinoman, baik baju lama ataupun baru mohon segera dikembalikan kepada Sdr. Agung RT 03, trims.
Salam KUMAT.

Pacaran Sehat Biar Aman



Remaja mengalami perubahan fisik dan psikis pada masa-masa yang dilaluinya, dimana remaja ingin mencoba karena terdorong rasa ingin tahu mereka yang tinggi, celakanya remaja ketika ingin mencoba hal baru tanpa dibekali suatu informasi yang oke, atau mereka hanya mengerti setengah-setengah mereka akan terjebak oleh apa yang mereka putuskan sendiri. Dimana pada saat ini remaja belum bisa mengambil keputusan, karena semua keputusan yang mereka ambil merupakan cerminan pencarian identitas diri mereka, yang masih mengagungkan egoisme remaja, merasa diri yang paling benar, dan beranggapan yang lain salah, sehingga hanya satu dua remaja saja yang mau menjalankan masukan dari orangtua.

Remaja memiliki banyak waktu senggang diantara jam kuliah atau pulang sekolah ataupun antara kuliah, remaja belum memiliki orietasi materi karena kehidupannya masih serba ditanggung oleh orangtunaya, jadi tidak ada hal penting yang terlalu membebani pikiran remaja, sehingga disinilah mulai muncul masa pacaran yang didalamnya terkait perilaku seks untuk mengisi waktu senggang mereka, dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perilaku seks yang tidak sehat, tantangan bagi kita disini bagaimana perilaku seks yang aman buat remaja.

Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul oleh karena dorongan seksual. Perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, pelukan, kissing necking, petting, licking dan sampai berhubungan seksual. Dan perilaku seksual bisa diibaratkan seperti bola salju yang sekali dilepaskan dari atas bukit akan semakin membesar terus dan susah untuk dihentikan. Begitulah fenomena yang terjadi pada remaja saat ini, pacaran dimulai dengan perilaku seksual yang sederhana seperti pegangan tangan sampai pada yang kompleks seperti ML kebanyakan tidak disadari mereka. Ibarat ketika perilaku pegangan tangan sudah tidak bias mentoleransi gaya pacaran mereka, mereka akan berlanjut ke perilaku ciuman dan tidak mustahil mereka baru menyadari jika mereka sudah ML. Tidak jarang kasus HIV/AIDS terjadi pada remaja oleh karena perilaku seksual yang bebas. Ironis memang apa yang terjadi pada remaja kini, mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan dan resikonya kelak. Padahal pacaran adalah suatu proses pengenalan karakter yang berbeda-beda, dan hanya saja proses pendekatan untuk pengenalan karakter ini mereka rasa harus melalui tahapan perilaku seks yang tidak aman yang bagi mereka ini berarti rasa saling percaya. Perlu diingat remaja belum siap untuk membangun rumah tangga dan belum siap untuk menerima kehamilan.

Sebelum terjadi gumpalan bola salju yang semakin besar, remaja harus menyadari dulu fenomena ini dan memiliki gaya pacaran yang sehat seperti pacaran pas foto dapat dipertimbangkan, karena disini remaja dianjurkan untuk menstop perilaku seksual sampai pada daerah badan sebatas pas foto dan menyadari pula konsekuensinya jika lebih dari itu, pacaran sekali lagi adalah pengenalan karakter yang pasti akan selalu terjadi fenomena putus pacar, dan pacaran tidak selalu berakhir pada pernikahan, oke kalau pacar kita yang benar-benar akan menikahi kita, jika tidak?. Cinta monyet, cinta yang hanya sesaat, jangan percaya rayuan gombal. Pacaran sehat dijamin merupakan jurus ampuh untuk menandingi perilaku seks bebas remaja dan sekaligus mencegah timbulnya infeksi baru virus HIV/AIDS yang ditularkan lewat hubungan seks, remaja sangat beresiko dan sangat potensial untuk mencegahnya. Sudah siap belum mengamalkan gaya pacaran sehat?

Buat sobat KUMAT, be carefull yach.. Nanti kalo yang cewek dah ditinggali 'benih' sama cowoknya trus si cowok gak mau tanggung jawab & ditinggal pergi begitu saja, hancur minah kan...






Segenap Pengurus Muda-Mudi Dengggung dan Kumatcyber Crew Mengucapkan :

~~~ SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN ~~~

Mengenal Penyakit Hepatitis

Apa Itu Penyakit Hepatitis?
Jangan anggap remeh penyakit hepatitis. Hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi sirosis (pengerasan hati), kanker hati dan komplikasi lainnya yang dapat mengakibatkan kematian!
Dalam masyarakat kita, penyakit hepatitis biasa dikenal sebagai penyakit kuning. Sebenarnya hepatitis adalah peradangan organ hati (liver) yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab penyakit hepatitis atau sakit kuning ini antara lain adalah infeksi virus, gangguan metabolisme, konsumsi alkohol, penyakit autoimun, hasil komplikasi dari penyakit lain, efek samping dari konsumsi obat-obatan maupun kehadiran parasit dalam organ hati (liver).
Lalu mengapa masyarakat kita menyebutnya sebagai penyakit kuning? Begini penjelasannya. Salah satu gejala penyakit hepatitis (hepatitis symptoms) adalah timbulnya warna kuning pada kulit, kuku dan bagian putih bola mata.
Peradangan pada sel hati dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian dari organ hati (liver). Jika semua bagian organ hati (liver) telah mengalami kerusakan maka akan terjadi gagal hati (liver) yang menyebabkan kematian.
Meskipun saat ini telah ada teknologi pencangkokan/transplantasi organ hati (liver) untuk mengganti organ hati (liver) yang telah tidak berfungsi, tetapi selain biayanya sangat mahal, kesuksesan pencangkokan hati hingga saat ini masih sangat kecil persentasenya.

Hepatitis Akut vs Kronis
Gangguan pada organ hati (liver) biasanya terjadi secara laten alias sulit terdeteksi. Organ hati (liver)tidak memberikan gejala maupun tanda yang spesifik jika terjadi gangguan, kecuali jika gangguan yang terjadi telah cukup parah.
Hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) kemudian sembuh total. Namun dapat pula berkembang menjadi masalah menahun (kronis). Tingkat keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri secara total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga gagalnya fungsi hati (liver).
Serangan hepatitis akut dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal atau bertahap. Biasanya, hepatitis akut berlangsung dalam periode 1 hingga 2 bulan. Kerusakan akibat hepatitis akut biasanya hanya mengenai sebagian kecil jaringan hati saja. Namun jika daya tahan tubuh pasien dalam keadaan buruk hepatitis akut dapat mengancam jiwa.
Sedangkan hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati (liver) yang mengalami peradangan berkembang sangat lambat, tetapi sebagian lain dapat menjadi aktif dan semakin memburuk dalam hitungan tahun. Akibat dari hepatitis kronis yang memburuk adalah terjadinya sirosis atau kanker hati. Keduanya sering berakhir pada kematian.

Gejala Penyakit Hepatitis
Hati-hati, bahaya penyakit hepatitis terkadang bersifat laten. Hati mengalami kerusakan tanpa menimbulkan gejala yang dapat disadari oleh penderita. Gejala klinis baru disadari saat hati sudah dalam kondisi parah.
Pada fase awal, penderita penyakit hepatitis belum merasakan gejala yang spesifik. Keluhan yang umum dirasakan penderita adalah mual, muntah, tidak nafsu makan, lemas, mudah lelah, stamina menurun dan kebutuhan akan tidur meningkat. Nafsu makan yang buruk dan nyeri ulu hati sering dijumpai pada hepatitis akut atau hepatitis kronis yang telah berkembang menjadi sirosis (cirrhosis). Gejala-gejala tersebut di atas juga biasa disertai dengan demam.
Gejala fisik yang mudah terlihat adalah urine berwarna gelap, feses berwarna putih, sedangkan kuku, kulit dan bagian putih mata berwarna kuning. Perut bagian atas membesar dan penurunan berat badan juga biasa dialami penderita penyakit hepatitis.

Penyebab Penyakit Hepatitis
Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Penyebab-penyebab tersebut antara lain:
- Infeksi virus
- Komplikasi dari penyakit lain
- Alkohol
- Obat-obatan atau zat kimia
- Penyakit autoimum

Jenis-Jenis Hepatitis
Jenis-jenis penyakit hepatitis terbagi berdasarkan penyebabnya yaitu:

Hepatitis A
Hepatitis A merupakan tipe hepatitis yang paling ringan. Infeksi virus hepatitis A (VHA) biasanya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati (liver) yang parah. Mayoritas mereka yang terinfeksi oleh virus ini dapat pulih sepenuhnya. Hepatitis A menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh VHA.

Hepatitis B
Hepatitis B merupakan jenis hepatitis yang berbahaya. Jenis hepatitis ini merupakan jenis yang paling mudah menular dibanding jenis hepatitis yang lain. Hepatitis B menular melalui kontak darah atau cairan tubuh yang mengandung virus hepatitis B (VHB). Seseorang dapat saja mengidap VHB tanpa disertai gejala-gejala klinik ataupun kelainan dan gangguan kesehatan. Orang tersebut disebut pembawa VHB atau carrier VHB.
Seseorang dapat menjadi carrier karena individu tersebut mempunyai pertahanan tubuh yang baik atau karena VHB-nya yang tidak aktif. VHB yang tidak aktif menyebabkan mekanisme pertahanan tubuh tidak dapat mengenalinya sebagai musuh sehingga sistem imunitas tidak melakukan perlawanan. Suatu saat jika pertahanan tubuh individu tersebut melemah atau VHB-nya menjadi aktif maka individu yang bersangkutan akan memperlihatkan gejala klinis hepatitis (hepatitis symptoms).
Carrier VHB jumlahnya relatif banyak. Carrier VHB juga berpotensi menularkan hepatitis B. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus ini akan sembuh. Hanya sebagian kecil saja yang berakhir pada kematian karena daya tahan tubuhnya sangat rendah. Sekitar 10% kasus hepatitis B akan berkembang menjadi hepatitis menahun (kronis). VHB pada penderita hepatitis B kronis dapat menjadi tidak aktif, namun sebagain lagi dapat menjadi aktif dan memperburuk kondisi hepatitis. Pada kasus terakhir inilah akhirnya biasa terjadi sirosis, kanker hati atau gagal hati yang berakhir pada kematian.
VHB dapat ditemukan dalam darah, air liur, air susu ibu, cairan sperma atau vagina penderita. Penularan hepatitis B terjadi melalui kontak darah, cairan tubuh ataupun material lain yang terinfeksi seperti jarum suntik, alat-alat bedah yang tidak steril, peralatan dokter gigi yang tidak steril, jarum akupunktur, jarum tato, jarum tindik yang tidak steril. Penggunaan bersama alat-alat yang dapat menimbulkan luka dapat menjadi media penularan VHB, sepeti pisau cukur, sikat gigi, gunting kuku, dan lain-lain. Penularan hepatitis B dapat juga terjadi dari ibu yang menerita hepatitis B kepada janin yang dilahirkannya. Karena VHB dapat ditemukan di sperma maupun cairan vagina, maka penularan dapat terjadi pula melalui hubungan seksual.

Hepatitis C
Hepatitis C dapat menyebabkan peradangan hati yang cukup berat. Diperkirakan 80% infeksi virus hepatitis C (VHC) berkembang menjadi hepatitis kronis dan dapat menyebabakan sirosis ataupun kanker hati. Pada hepatitis C, peradangan yang berkembang menjadi sirosis ataupun kanker hati memakan waktu yang relatif lebih singkat daripada apa yang terjadi pada kasus hepatitis B. Hepatitis C menular melalui darah, biasnya karena transfusi atau jarum suntik yang terkontaminasi VHC.

Hepatitis D
Hepatitis D sering dijumpai pada penderita hepatitis B. Mengapa demikian? Jawabnya adalah virus hepatitis D atau VHD ukurannya sangat kecil dan sangat tergantung pada virus hepatitis B atau VHB. VHD membutuhkan selubung VHB untuk dapat menginfeksi sel-sel hati (liver). Tak menherankan jika cara penularan VHD sama dengan penularan VHB.
Seseorang dapat terjangkit hepatitis B dan D akut secara bersamaan. Sebagian besar dapat sembuh dengan sendirinya tergantung ketahanan tubuhnya. Penderita hepatitis B kronik dapat terkena hepatitis D akut, dan biasanya hepatitis D nya berubah menjadi kronis. Kasus tersebut dapat juga berkembang menjadi sirosis hati dalam waktu lebih singkat.

Hepatitis E
Hepatitis E bersifat menyerupai hepatitis A begitu pula dengan cara penularannya. Namun tingkat keparahannya penyakitnya lebih ringan dibanding hepatitis A. Seperti hepatitis A, hepatitis E sering bersifat akut dengan masa sakit singkat namun jika penderita dalam kondisi ketahanan fisisk lemah, hepatitis E dapat parah hingga menimbulkan kegagalan fungsi hati (liver). Virus hepatitis E atau VHE menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar feses yang mengandung VHE.

Hepatitis F

Hepatitis G
Hepatitis G memiliki sifat dan cara penularan yang hamir sama dengan hepatitis C, yaitu melalui darah. Hepatitis G biasanya berlangsung kronis tetapi sampai saat ini hepatitis G diketahui tidak menyebabkan efek yang serius.
Hepatitis karena komplikasi penyakit lain
eberapa penyakit ataupun gangguan metabolisme tubuh dapat menyebabkan komplikasi pada hati (liver). Diabetes mellitus, hiperlipidemia (berlebihannya kadar lemak dalam darah) dan obesitas sering menyebabkan penyakit hati (liver). Ketiga kelainan tersebut membebani kerja hati (liver) dalam proses metabolisme lemak. Akibat yang biasa timbul adalah kebocoran sel-sel hati (liver) yang berlanjut menjadi kerusakan dan peradangan sel hati (liver) yang biasa disebut steatohepatitis. Pola makan dan gaya hidup yang salah biasa menjadi pangkal dari kasus-kasus steatohepatitis.
Terapi steatohepatitis lebih ditujukan kepada penyakit yang menyebabkannya. Penderita diabetes mellitus diberi terapi diet rendah gula, insulin atau obat anti diabetes. Penderita hiperlipidemia diterapi dengan diet rendah lemak dan obat penurun kadar lemak (hipolipidemik). Sedangkan penderita obesitas diterapi dengan program penurunan berat badan secara bertahap. Masalah yang timbul pada hati (liver) umumnya membaik jika penyakit penyebabnya berhasil ditangani.

Hepatitis akibat infeksi virus
Hepatitis akibat konsumsi alkohol
Hepatitis akibat konsumsi obat-obatan atau zat kimia
Hepatitis karena penyakit autoimun

Pencegahan Hepatitis
Penyakit hepatitis sebenarnya dapat dicegah. Dengan mengetahui penyebab hepatitis dan cara penularannya kita dapat mencegah penyebaran penyakit ini.

Pencegahan Hepatitis A
Pencegahan dapat dilakukan dengan tepat jika kita mengetahui cara-cara penularan berbagai penyakit hepatitis. Hepatitis A menular melalui makanan dan minuman yang tercemar feses penderita hepatitis A. Kebiasaan jajan makanan dan minuman di sembarang tempat meningkatkan resiko tertular penyakit hepatitis A. Makanan mentah maupun setengah matang berpotensi terkontaminasi virus ini.

Beberapa cara pencegahan terhadap penyakit hepatitis A:

1. Imunisasi
Imunisasi sangat efektif mencegah infeksi suatu penyakit. Setelah imunisasi tubuh akan menghasilkan antibodi yang merupakan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. Imunisasi hepatitis A diberikan pada anak-anak usia antara 2 hingga 18 tahun sebanyak satu kali. Orang dewasa membutuhkan imunisasi ulang (booster) setelah 6 hingga 12 bulan imunisasi pertama. Kekebalan yang didapat dari imunisasi ini dapat bertahan selama 15 hingga 20 tahun. Namun seseorang yang telah diimunisasi dapat terkena hepatitis A jika ia terinfeksi VBA antara waktu 2 hingga 4 minggu setelah imunisasi, karena pada saat itu tubuh belum menghasilkan antibodi dalam jumlah cukup.

Mereka yang sebaiknya mendapatkan imunisasi ini adalah:
- Pekerja restoran atau yang biasa menangani makanan
- Remaja yang tinggal di asrama pelajar yang mengalami kontak erat dengan teman-temannya.
- Pekerja dan anak-anak pada tempat penitipan anak.
- Orang yang menderita penyakit hati menahun
- Pekerja laboratorium

2. Imunitas sementara
Mereka yang sering bepergian ke daerah lain sebaiknya mendapatkan kekebalan sementara untuk mencegah infeksi VHA terutama jika daerah tujuannya adalah daerah endemik hepatitis A atau daerah yang sanitasinya buruk. Imunitas sementara dapat diperoleh dengan pemberian immunoglobulin (Ig). Ig untuk pencegahan hepatitis A berisi antivirus hepatitis A yang sangat efektif setelah 2 minggu pemberian. Untuk mereka yang harus menetap di daerah endemic, Ig anti VHA sebaiknya diulang setiap 3 hingga 5 bulan.

3. Menjaga kebersihan
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun setiap kali selesai buang air besar dan kecil sangat dianjurkan untuk menghambat penularan VHA. Hal yang sama perlu dilakukan pula pada saat sebelum makan, mengolah dan menyiapkan makanan. Awasi dan berikan pngertian pada anak-anak agar tidak memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.

Pencegahan Hepatitis B
Pencegahan terhadap hepatitis B dapat dilakukan dengan beberapa sebagai cara berikut:

Imunisasi
Imunisasi lengkap hepatitis B dapat mencegah infeksi VHB selama 15 tahun. Imunisasai hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali. Imunisasi pertama dan kedua diberikan dalam jarak 1 bulan. Sedangkan imunisasi ketiga diberikan 5 bulan setelah imunisasi kedua. Pemberian imunisasi hepatitis B sebaiknya sedini mungkin yaitu saat bayi hendak pulang dari rumah bersalin.
Bagi orang dewasa sebelum diimunisasi, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan untuk melihat kadar anti HBS. Anti HBS adalah antibodi terhadap antigen permukaan VHB (HBs-Ag). Dengan begitu dapat dinilai apakah tubuh telah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B atau tidak. Jika tubuh telah memiliki cukup kekebalan terhadap hepatitis B maka imunisasi hepatitis B tidak diperliukan lagi. Namun pada kenyataannya pemeriksaan kadar anti-HBs lebih mahal daripada harga vaksin hepatitis B. Dengan begitu bagi mereka yang beresiko tinggi tertular VHB imunisasi bisa langsung diberikan.
Imunisasi hepatitis B sangat dianjurkan untuk kelompok orang berikut:
- Bayi baru lahir
- Anak dan remaja yang belum mendapat imunisasi hepatitis B
- Keluarga yang salah satu anggota keluarganya terinfeksi virus hepatitis B
- Pekerja medis
- Pekerja laboratorium
- Penderita gangguan penyakit yang sering cuci darah atau mendapat transfusi darah.
- Pekerja seks
- Pengguna narkoba
- Pecinta tato

Tidak menggunakan barang orang lain
Barang-barang yang dapat menyebabakan luka dapat menjadi media penularan virus hepatitis B. Barang-barang tersebuat antara lain pisau cukur, gunting kuku, sikat gigi, dan lain-lain.

Melakukan hubungan seks sehat dan aman
Melakukan hubungan seks dengan bergonta ganti pasangan beresiko tinggi tertular hepatitis B. Jika suami atau istri terinfeksi hepatitis B maka sang suami wajib menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Jika terinfeksi hepatitis B jangan mendonorkan darah
Palang merah Indonesia akan melakukan serangkaian pemeriksaan pada darah yang di donorkan. Jika ternyata sejumlah darah pada bank darah terinfeksi virus hepatitis B maka darah tersebut akan dimusnahkan.

Bersihkan ceceran darah
Jika ada ceceran darah meski sedikit harus segera dibersihkan. Penggunaan larutan pemutih pakaian diyakini dapat membunuh virus.

Pencegahan Hepatitis C
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah hepatitis C. Sedangkan pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pencegahan infeksi virus hepatitis B yaitu:

Tidak menggunakan barang orang lain
Barang-barang yang dapat menyebabkan luka dapat menjadi media penularan virus hepatitis C. Barang-barang tersebuat antara lain pisau cukur, gunting kuku, sikat gigi, dan lain-lain.
Melakukan hubungan seks sehat dan aman

Hubungan seks dengan bergonta ganti pasangan beresiko tinggi dalam penularan hepatitis C. Jika suami atau istri terinfeksi hepatitis C maka sang suami wajib menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Jika terinfeksi hepatitis C jangan mendonorkan darah
Palang merah Indonesia akan melakukan serangkaian pemeriksaan pada darah yang di donorkan. Jika ternyata sejumlah darah pada bank darah terinfeksi virus hepatitis C maka darah tersebut akan dimusnahkan.

Bersihkan ceceran darah
Jika ada ceceran darah meski sedikit harus segera dibersihkan. Penggunaan larutan pemutih pakaian diyakini dapat membunuh virus.

Pencegahan Steatohepatitis
teatohepatitis adalah perlemakan hati yang mengalami peradangan. Seharusnya sel-sel hati (liver) tidak mengandung lemak dalam jumlah berlebihan. Namun jika terjadi ketidakseimbangan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat maka lemak bisa tertimbun di dalam sel hati (liver). Diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, hipertrigliserida, obesita dan konsumsi alcohol dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak. Timbunan lemak dalam sel hati akan memperberat beban kerja sel-sel hati (liver) sehingga sel-sel tersebut mudah mengalami kerusakan.

Cara mengatasi perlemakan hati (liver) dan peradangan hati (liver) akibat perlemakan hati (liver) antar lain:
Obesitas diatasi dengan diet rendah lemak dan olahraga secara teratur. Penurunan berat badan secara bertahap dapat memperbaikin kondisis jaringan hati (liver).
Diabetes mellitus diberikan terapi diet rendah gula, rendah karbohidrat, pemberian insulin atau obat anti diabetes.
Hiperkolestrol dan hipertrigliserida diterapi dengan diet rendah lemak, olahraga dan obat-obatan penurun kadar kolesterol dan trigliserida.
Hindari mengkonsumsi alkohol
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung antioksidan, vitamin C, E dan betakaroten seperti apel, jeruk, wortel, tomat, bayam, dan mangga. Pemberian antioksidan kadang juga diperlukan.

Mendeteksi Penyakit Hepatitis
Agar tujuan kesembuhan tercapai, pengobatan hepatitis harus dilakukan sesuai dengan diagnosis yang tepat. Dokter menentukan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya seperti USG, sinar X, CT scan, atau MRI.
Anamnesis adalah wawancara yang dilakukan dokter kepada pasien untuk memperoleh informasi tentang keluhan dan gejala penyakit yang dirasakan pasien. Selain itu dokter juga dapat mengetahui informasi tentang semua hal yang diperkirakan sebagai penyebab penyakit hepatitis serta proses pengobatan yang pernah dilakukan oleh pasien.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat adanya tanda-tanda kelainan atau gangguan pada tubuh pasien. Pemeriksaan laboratorium berguna untuk memastikan diagnosis jenis penyakit hepatitis. Sedangkan pemeriksaan penunjang berguna untuk menentukan letak kelainan ataupun menilai parah tidaknya penyakit tersebut.

Pengobatan Penyakit Hepatitis
Saat ini telah banyak jenis pengobatan yang diberikan pada pasien penyakit hepatitis. Pengobatan yang diberikan dapat berupa tindakan medis (kedokteran) maupun non medis. Tindakan non medis antara lain adalah akupunktur, akupresure, reflesiologi, pengobatan herbal, dan lain-lain. Tindakan non medis ini dapat diberikan sebagai tindakan komplementer dari tindakan medis ataupun alternatif.
Terapi secara medis dapat berupa terapi suportif, simtomatis dan kausatif. Terapi suportif adalah terapi yang membantu agar fungsi-fungsi penting tubuh tetap bekerja dengan baik. Terapi simtomatis diberikan pada pasien untuk meringankan gejala penyakit. Sedangkan terapi kausatif berguna untuk menghilangkan penyebab dari penyakit hepatitis itu sendiri, biasanya berupa antivirus pada kasus penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus.
Terapi medis untuk kasus hepatitis B kronis bertujuan untuk menekan replikasi virus hepatitis B (VHB). Tujuan jangka pendek pengobatan ini adalah membatasi peradangan hati dan memperkecil kemungkinan fibrosis (jaringan ikat) pada hati maupun sirosis. Sementara tujuan jangka panjangnya adalah mencegah meningkatnya kadar serum transminase dan komplikasi hepatitis yang lebih buruk.
Terapi medis yang biasa diberikan pada penderita penyakit hepatitis diantaranya adalah:
1. Istirahat di tempat tidur
2. Pola makan sehat
3. Pemberian obat dan antivirus

Welcome To Ramadhan 1429 H


Bulan Ramadhan... Hari demi harinya adalah rentang waktu lipatan pahala yang tak ada batasnya.
Jam demi jamnya adalah rangkuman kasih sayang Allah swt kepada hamba-hamba-Nya. Menit demi menitnya adalah hembusan angin surga yang begitu
menyejukkan.
Detik demi detiknya ada1ah kesempatan yang tak ternilai dibandingkan seumur hidup kita. Maka, mengagendakan aktifitas selama bulan Ramadhan menjadi sangat penting. Disiplin dan hati-hati menjalani hari-harinya harus menjadi tekad dalam hati semua hamba Allah swt yang menghendaki maghfirah dan hidayah-NyaBerikut ini adalah contoh bagaimana kita melewati hari demi hari yang penuh kemuliaan itu.
Dengan mengikuti kebiasaan dan perkataan Rasulullah, para salafusholih dan juga para ulama yang begitu menyadari kemuliaan Ramadhan,
Semoga Allah swt menguatkan kita untuk menjadi alumni Ramadhan yang berhasil.

Waktu Sahur hingga Subuh:

Bangunlah sebelum fajar, sekitar pukul 03.00 pagi. lni adalah waktu sepertiga malam terakhir yang istimewa. Lakukan shalat qiyamul lail beberapa rakaat.
Jangan lupa bangunkan keluarga untuk shaiat ma1am. Umar bin Khaththab ra biasa mengerjakan shalat malam. Apabila tiba pertengahan malam, beliau segera mernbangunkan keluarganya untuk shalat. la berseru: "Shalat, shalat!" seraya membacakan ayat ini: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerja-kannya.
Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kami1ah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa." (Qs. Thoha: 132)

Banyak di antara kita yang lalai melewati waktu ini dengan istirahat dan tidur, lalu segera makan sahur. Mungkin karena menganggap ibadah shalat tarawih sudah dilakukan setelah isya. Padahal waktu-waktu sepertiga malam seharusnya tetap bisa dihidupkan lebih banyak daripada bulan-bulan lain. Pada waktu inilah, disebutkan dalam hadits Rasulullah saw, "Rabb kami turun setiap malam ke langit dunia saat sepertiga malam terakhir dan berkata: "Siapa yang berdo'a kepada-Ku, Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni dia." (HR. /amaah)

"Barangsiapa yang menunaikan qiyamul lail pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosa-nya yang telah lalu." (HR Bukhori dan Muslim)

Dalam Al Qur'an, Allah swt berfirman: "Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka." (Al-Furqan : 63-64)

Setelah itu kita bisa menunaikan makan sahur yang memang disunnahkan oleh Rasulullah saw. Jangan lupa tanamkanlah niat dan ikhlaskanlah berpuasa pada siang hari nanti. LaIu bersiap untuk shalat Subuh berja-maah di masjid dan berangkatlah lebih awal. Di masjid sibukkanlah diri dengan memper-banyak istighfar. Aktifitas seperti ini disebutkan dalam Al Qur'anul Karim, "... wal mustaghfiriina bil ashaar.," Pada waktu sahur kita memang dianjurkan banyak berdo'a, karena waktu sahur termasuk waktu diijabahnya do'a seorang hamba. Setelah azan subuh dirikanlah shalat dua rokaat sebelum subuh. Kemudian tunaikanlah shalat Subuh berjamaah.

Setelah Subuh:
Berhati-hatilah dari terpaan rasa kantuk bila kita tidak terbiasa bangun lebih pagi pada hari-hari yang lain. Berusahalah untuk tidak tidur dalam ruas waktu setelah subuh hingga terbit matahari. Para salafushalih sangat tidak menyukai tidur pada waktu itu. Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madarijus Salikin menyebutkan, "Di antara tidur yang tidak disukai menurut mereka ialah tidur antara shalat subuh dan terbit matahari, karena ia merupakan waktu untuk memperoleh hasil.
Bagi perjalanan ruhani, pada saat itu terdapat keistimewaan besar, sehinga seandainya mereka melakukan perjalanan (kegiatan) semalam suntuk pun, belum tentu dapat menandinginya."
Jika kita sangat dibebani kantuk, bertahanlah dan bersabarlah, karena biasanya kebiasaan itu akan terbentuk setelah tiga hari kita melakukan suatu ritme yang berbeda. Selanjutnya, insya Allah kita tidak akan merasakan kantuk sedahsyat sebelumnya.
Duduklah berdzikir setelah subuh hingga matahari terbit adalah sunnah. Dari Abu Umamah Ra dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian berdiri dan shalat dua rakaat, maka ia akan memperoleh pahala haji dan umrah." Waktu ba'da subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh barakah yang seharusnya benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin. Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Quran satu juz dalam satu hari, berdzikir atau menghafal. Inilah yang dilakukan Rasulullah saw selesai menunaikan shalat Subuh, bahwa ia selalu duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari." (HR. Muslim)

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik dari Rasulullah, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa shalat fajar berjama'ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Hal ini berlaku pada setiap hari, maka bagaimana pula bila dilakukan pada bulan Ramadhan. Berusahalah mendapatkan pahala yang agung ini. Dengan tidur malam yang cukup dan meneladani orang-orang shalih. Senantiasa bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah SWT, dan selalu bertekad untuk mencapai derajat yang tinggi di dalam Surga.

Sholat Dhuha

Sholat dhuha disebutkan oleh Rasulullah, adalah shalatnya orang-orang awwabin, yakni orang-orang yang kembali kepada Allah swt. Waktunya mulai meningginya matahari sepanjang tombak. Menurut hadits shahih, shalat dhuha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat.
Saat bekerja:
Banyak di antara kita yang tetap memiliki rutinitas mencari nafkah, belajar dan bekerja di bulan ini. Bekerjalah dengan penuh sema-ngat dan teliti. Selingilah waktu-waktu bekerja dengan berdzikir dan tidak meninggalkan shalat berjamaah di awal waktu. Teruslah berusaha menambah amal-amal sunnah yang bisa dilakukan di saat bekerja. Seperti mengajak orang lain kepada kebaikan, bersedekah, ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan di masjid kantor pada bulan Ramadhan, dan sebagainya. Ingatlah sabda Rasulullah saw, "Seluruh amal ibadah bani Adam adalah milik-nya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10 kali lipat hingga 700 kali lipat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata: "Kecuali ibadah puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Akulah yang langsung membalasnya. Seorang yang berpuasa telah menahan diri dari syahwat, makanan dan minumannya karena Aku semata. Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan tatkala bertemu dengan Allah. Dan sungguh bau muiut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kesturi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pertengahan siang :
Berusahalah untuk beristirahat sekitar 15-30 menit menjelang atau sesudah waktu shalat Zuhur. Istirahat dan tidur pada rentang waktu ini disebut dengan qailulah. Rasulullah saw dan para salafushalih biasa melakukan qailulah. Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa qailulah merupakan simpanan energi bagi mereka yang ingin melakukan qiyamul lail pada hari itu. Waktunya tidak lebih dari setengah jam. Tapi manfaatnya akan terasa saat kita bangun malam.

Waktu Asar: Shalatlah berjamaah di masjid. Ingatlah lipatan pahala di bulan ini, minimum adalah 70 kali lipat dari kebaikan di bulan selainnya. Bila usai shalat saat bekerja sudah selesai, lakukanlah kajian-kajian keislaman, baik dengan membaca buku, diskusi, mendengarkan ceramah, mendengar kajian melalui kaset, atau lainnya. Banyak tema yang bisa kita perdalam pada kesempatan ini, misalnya tema-tema "pelembut jiwa dan hati". Informasi ini bisa diambil dari hadits-hadits Nabawi atau dari tafsir Al Qur an. Mendengarkan kajian Islam melalui kaset bisa menjadi alternatif baik karena bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan rumah yang lain. Lakukan hal ini sampai menjelang maghrib untuk bersiap dzikir sore. Segeralah berbuka kemudian shalat maghrib di masjid. Setelah shalat maghrib lanjutkan berbuka puasa ala kadarnya. Jangan terlalu kenyang.

Waktu Magrib/Berbuka Puasa:

Bersyukurlah secara lebih mendalam kehadirat Allah swt. Bahwa kita diberikan karunia untuk bisa menyelesaikan hari dengan berpuasa. Jangan lupa berdo'a dengan khusyu ketika berbuka. Ada sebuah doa yang tidak tertolak bagi orang yang berpuasa saat berbuka. Berbukalah dengan tegukan-tegukan air manis diiringi dengan kesyukuran di dalam hati. Sebaiknya kita tidak segera melanjutkan berbuka dengan makanan berat. Tundalah sebentar makanan berbuka kita, untuk menunaikan shalat magrib berjamaah dimasjid. Ingatlah kenapa kita penting mempertahankan ibadah shalat berjamaah di masjid. Usai berjamaah, lanjutkan berbuka dengan memakan makanan lebih berat. Jangan terlalu banyak, makanlah secukupnya saja.
Waktu Isya:

Segeralah pergi menunaikan shalat isya dan tarawih di masjid. Berusahalah untuk disiplin melakukan shalat isya dan tarawih di masjid, apapun keadaannya. Jika harus terha-langi oleh kegiatan yang mendesak, lakukan shalat tarawih segera setelah kita selesai menunaikan kegiatan tersebut. Setelah itu pulanglah ke rumah untuk bertemu dan ber-bincang-bincang dengan keluarga. Mungkin juga pada saat itu kita menyimak perkem-bangan berita namun tidak terlena hingga melewati jam 10 malam. Tidurlah segera, semampunya. Sebaiknya kita menyempurnakan shalat tarawih bersama imam, agar kita termasuk orang-orang yang menghidupkan Ramadhan dengan shalat malam. Rasulutlah Saw bersabda: "Siapa saja yang shalat tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah) Lakukanlah ini terus menerus sepanjang 20 hari pertama bulan Ramadhan. Untuk kaum Muslimah tentu saja agenda di atas bisa dilakukan di rumah. Tapi untuk shalat isya dan tarawih bisa dilakukan di masjid. Ingat juga, agar kita lebih banyak mendengarkan kajian Islam maupun tilawah Al Quran di rumah di sela-sela mengurus pekerjaan rumah.

Setelah 20 Hari Ramadhan

Rasulullah biasa beri'tikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadhan. Pada tahun beliau wafat, beliau beri'tikaf selama dua puluh hari. (HR. Al-Bukhari). I'tikaf adalah ibadah yang menghimpun berbagai jenis ibadah lainnya. Saik tilawah Al-Qur'an, shalat, dzikir, do'a, tadabbur dan tain-lain. Bagi kita yang belum pernah melaksanakan i'tikaf, mungkin membayangkan I'tikaf adalah ibadah yang berat dan sulit. Bagaimana mungkin kita bisa menjalani hidup selama 10 hari di masjid? Bagaimana dengan keperluan harian kita? Bagaimana juga dengan keluarga di rumah? Padahal sebenarnya jika dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tekad yang sungguh-sungguh, i'tikaf tidak sesulit yang dibayangkan. Allah swt akan mempermudah orang yang bersungguh-sungguh dan ikhlas menjalankan ibadah kepada-Nya.
I'tikaf sangat dianjurkan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan sekaligus untuk meraih malam Lailatul Qadar. I'tikaf adalah mengurung diri dan mengikatnya untuk berbuat taat dan selalu mengingat Allah. Memutuskan hubungan dengan segala kesibukan-kesibukan duniawi. Mengurung hati dan jasmani hanya untuk Allah dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Tidak ada terbetik dalam hatinya sesuatu keinginan pun selain Allah dan yang mendatangkan ridha-Nya.
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan beberapa hikmah i'tikaf berkata: "Kelurusan hati dalam perjalanannya menuju Allah sangat bergan-tung kepada kuat tidaknya hati itu berkon-sentrasi mengingat Aliah. Dan merapikan kekusutan hati serta menghadapkannya se-cara total kepada Allah. Sebab kekusutan hati hanya dapat dirapikan dengan menghadapkan secara total kepada Allah. Perlu diketahui bahwasanya makan dan minum yang berfe-bihan, kepenatan jiwa dalam berinteraksi sosial, terlalu banyak berbicara dan tidur akan menambah kekusutan hati bahkan dapat menceraiberaikannya, dan menghambat perjalanannya menuju Allah atau melemahkan langkahnya. Maka sebagai konsekuensi rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengasih terhadap hamba-hambaNya, Allah mensyari'atkan ibadah puasa atas mereka untuk menghilangkan kebiasaan makan dan minum secara berlebih-lebihan serta membersihkan hati dari noda-noda syahwat yang menghalangi perjalanan-nya menuju Allah. Dan mensyariatkan i'tikaf yang inti dan tujuannya ialah menambat hati untuk senan-tiasa mengingat Allah, menyendiri mengingat-Nya, menghen-tikan segala kesibukan yang berhubungan dengan makhluk, dan memfo-kuskan diri bersama Allah semata. Sehingga kegundahan dan goresan-goresan hati dapat diisi dan dipenuhi dengan dzikruflah, men-cintai dan menghadap kepada-Nya.

Pelajarilah hukum I'tikaf dan tanamkanlah tekad untuk benar-benar bisa menjalaninya selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Tak ada yang bisa menandingi keutamaan malam-malam I'tikaf sepanjang hidup kita. Perbanyak ibadah, seperti shalat, tilawah Al-Qur'an, membaca buku-buku agama, berdiskusi dan mengkaji masalah-masalah agama Islam dan lain-lain. Jangan terjerumus pada obrolan yang sia-sia, seperti berdebat, mencela, memaki dan lain-lain.

Kaum wanita boleh beri'tikaf di dalam mas-jid. Jika terjaga dari fitnah dan diizinkan oleh suami. Hukum-hukum yang berkaitan dengan i'tikaf bagi kaum lelaki juga berlaku bagi kaum waniita. Hanya saja i'tikaf kaum wanita otomatis batal jika mereka haidh. Dan mereka boleh melanjutkannya kembali jika sudah suci.

I'tikaf adalah sunnah Rasulullah. Maka, segeralah menghidupkan sunnah Nabi ini dan memasyarakatkannya di tengah-tengah keluarga, kerabat dekat, saudara-saudara dan teman-temanmu serta di tengah masyarakat. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah diabaikan, maka ia akan memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikitpun." (HR. Tirmidzi). Di sisi lain beberapa faidah yang dapat dipetik dari sunnah i'tikaf ini adalah pembinaan jiwa dan melatihnya dalam mengerjakan ketaatan.

Mencari Malam Lailatul Qadr

Allah swt berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr:1-3)
Rasulullah saw bwesabda: "Barangsiapa yang bangun dimalam Lailatul Qadr karena keimanan dan keikhlasan, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam senantiasa mencari malam Lailatul Qadr dan memerintahkan sahabat untuk mencarinya. Beliau membangunkan keluarganya pada malam sepuluh terakhir dengan harapan mendapat malam Lailatul Qadr. Dalam Musnad Ahmad dari 'Ubadah, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang bangun sebagai usaha untuk mendapat malam Lailatul Qadr, lalu ia benar-benar mendapatkannya, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang."
Sejumlah salafushalih mandi dan memakai minyak wangi pada sepuluh malam terakhir untuk mencari malam Lailatul Qadr, malam yang telah dimuliakan dan diangkat derajatnya oleh Allah. Jika kita termasuk orang yang telah menyia-nyiakan umur, kejarlah segala yang terluput atas dirimu pada malam Lailatul Qadr ini. Sebab malam inilah sebagai pengganti umur, beramal pada malam ini lebih baik dari pada seribu bulan. Malam itu datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil, dan lebih diharapkan lagi pada malam kedua puluh tujuh. Berdasarkan riwayat Muslim dari Ubay bin Ka'ab Radhiallaahu anhu bahwa ia berkata: "Demi Allah, sungguh aku mengetahui datangnya malam itu. Yaitu pada malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh."
Namun begitu, hendaknya kita tidak terlalu terpengaruh dengan hitungan malam ganjil atau tidak. Lakukanlah sepenuh kemampuan dan keseriusan setiap malam-malam dari 10 terakhir bulan Ramadhan. Kerap kali orang yang hanya mencari malam-malam ganjil ternyata justru tidak bisa memaksimalkan amal-amal ibadah di malam bulan itu24 Jam Bersama Orang-orang Shalih di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan... Hari demi harinya adalah rentang waktu lipatan pahala yang tak ada batasnya.
Jam demi jamnya adalah rangkuman kasih sayang Allah swt kepada hamba-hamba-Nya. Menit demi menitnya adalah hembusan angin surga yang begitu
menyejukkan.
Detik demi detiknya ada1ah kesempatan yang tak ternilai dibandingkan seumur hidup kita. Maka, mengagendakan aktifitas selama bulan Ramadhan menjadi sangat penting. Disiplin dan hati-hati menjalani hari-harinya harus menjadi tekad dalam hati semua hamba Allah swt yang menghendaki maghfirah dan hidayah-NyaBerikut ini adalah contoh bagaimana kita melewati hari demi hari yang penuh kemuliaan itu.
Dengan mengikuti kebiasaan dan perkataan Rasulullah, para salafusholih dan juga para ulama yang begitu menyadari kemuliaan Ramadhan,
Semoga Allah swt menguatkan kita untuk menjadi alumni Ramadhan yang berhasil.

Waktu Sahur hingga Subuh:

Bangunlah sebelum fajar, sekitar pukul 03.00 pagi. lni adalah waktu sepertiga malam terakhir yang istimewa. Lakukan shalat qiyamul lail beberapa rakaat.
Jangan lupa bangunkan keluarga untuk shaiat ma1am. Umar bin Khaththab ra biasa mengerjakan shalat malam. Apabila tiba pertengahan malam, beliau segera mernbangunkan keluarganya untuk shalat. la berseru: "Shalat, shalat!" seraya membacakan ayat ini: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerja-kannya.
Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kami1ah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa." (Qs. Thoha: 132)

Banyak di antara kita yang lalai melewati waktu ini dengan istirahat dan tidur, lalu segera makan sahur. Mungkin karena menganggap ibadah shalat tarawih sudah dilakukan setelah isya. Padahal waktu-waktu sepertiga malam seharusnya tetap bisa dihidupkan lebih banyak daripada bulan-bulan lain. Pada waktu inilah, disebutkan dalam hadits Rasulullah saw, "Rabb kami turun setiap malam ke langit dunia saat sepertiga malam terakhir dan berkata: "Siapa yang berdo'a kepada-Ku, Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni dia." (HR. /amaah)

"Barangsiapa yang menunaikan qiyamul lail pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosa-nya yang telah lalu." (HR Bukhori dan Muslim)

Dalam Al Qur'an, Allah swt berfirman: "Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka." (Al-Furqan : 63-64)

Setelah itu kita bisa menunaikan makan sahur yang memang disunnahkan oleh Rasulullah saw. Jangan lupa tanamkanlah niat dan ikhlaskanlah berpuasa pada siang hari nanti. LaIu bersiap untuk shalat Subuh berja-maah di masjid dan berangkatlah lebih awal. Di masjid sibukkanlah diri dengan memper-banyak istighfar. Aktifitas seperti ini disebutkan dalam Al Qur'anul Karim, "... wal mustaghfiriina bil ashaar.," Pada waktu sahur kita memang dianjurkan banyak berdo'a, karena waktu sahur termasuk waktu diijabahnya do'a seorang hamba. Setelah azan subuh dirikanlah shalat dua rokaat sebelum subuh. Kemudian tunaikanlah shalat Subuh berjamaah.

Setelah Subuh:
Berhati-hatilah dari terpaan rasa kantuk bila kita tidak terbiasa bangun lebih pagi pada hari-hari yang lain. Berusahalah untuk tidak tidur dalam ruas waktu setelah subuh hingga terbit matahari. Para salafushalih sangat tidak menyukai tidur pada waktu itu. Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madarijus Salikin menyebutkan, "Di antara tidur yang tidak disukai menurut mereka ialah tidur antara shalat subuh dan terbit matahari, karena ia merupakan waktu untuk memperoleh hasil.
Bagi perjalanan ruhani, pada saat itu terdapat keistimewaan besar, sehinga seandainya mereka melakukan perjalanan (kegiatan) semalam suntuk pun, belum tentu dapat menandinginya."
Jika kita sangat dibebani kantuk, bertahanlah dan bersabarlah, karena biasanya kebiasaan itu akan terbentuk setelah tiga hari kita melakukan suatu ritme yang berbeda. Selanjutnya, insya Allah kita tidak akan merasakan kantuk sedahsyat sebelumnya.
Duduklah berdzikir setelah subuh hingga matahari terbit adalah sunnah. Dari Abu Umamah Ra dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian berdiri dan shalat dua rakaat, maka ia akan memperoleh pahala haji dan umrah." Waktu ba'da subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh barakah yang seharusnya benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin. Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Quran satu juz dalam satu hari, berdzikir atau menghafal. Inilah yang dilakukan Rasulullah saw selesai menunaikan shalat Subuh, bahwa ia selalu duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari." (HR. Muslim)

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik dari Rasulullah, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa shalat fajar berjama'ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Hal ini berlaku pada setiap hari, maka bagaimana pula bila dilakukan pada bulan Ramadhan. Berusahalah mendapatkan pahala yang agung ini. Dengan tidur malam yang cukup dan meneladani orang-orang shalih. Senantiasa bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah SWT, dan selalu bertekad untuk mencapai derajat yang tinggi di dalam Surga.

Sholat Dhuha

SholaT dhuha disebutkan oleh Rasulullah, adalah shalatnya orang-orang awwabin, yakni orang-orang yang kembali kepada Allah swt. Waktunya mulai meningginya matahari sepanjang tombak. Menurut hadits shahih, shalat dhuha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat.
Saat bekerja:
Banyak di antara kita yang tetap memiliki rutinitas mencari nafkah, belajar dan bekerja di bulan ini. Bekerjalah dengan penuh sema-ngat dan teliti. Selingilah waktu-waktu bekerja dengan berdzikir dan tidak meninggalkan shalat berjamaah di awal waktu. Teruslah berusaha menambah amal-amal sunnah yang bisa dilakukan di saat bekerja. Seperti mengajak orang lain kepada kebaikan, bersedekah, ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan di masjid kantor pada bulan Ramadhan, dan sebagainya. Ingatlah sabda Rasulullah saw, "Seluruh amal ibadah bani Adam adalah milik-nya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10 kali lipat hingga 700 kali lipat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata: "Kecuali ibadah puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Akulah yang langsung membalasnya. Seorang yang berpuasa telah menahan diri dari syahwat, makanan dan minumannya karena Aku semata. Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan tatkala bertemu dengan Allah. Dan sungguh bau muiut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kesturi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pertengahan siang :
Berusahalah untuk beristirahat sekitar 15-30 menit menjelang atau sesudah waktu shalat Zuhur. Istirahat dan tidur pada rentang waktu ini disebut dengan qailulah. Rasulullah saw dan para salafushalih biasa melakukan qailulah. Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa qailulah merupakan simpanan energi bagi mereka yang ingin melakukan qiyamul lail pada hari itu. Waktunya tidak lebih dari setengah jam. Tapi manfaatnya akan terasa saat kita bangun malam.

Waktu Asar: Shalatlah berjamaah di masjid. Ingatlah lipatan pahala di bulan ini, minimum adalah 70 kali lipat dari kebaikan di bulan selainnya. Bila usai shalat saat bekerja sudah selesai, lakukanlah kajian-kajian keislaman, baik dengan membaca buku, diskusi, mendengarkan ceramah, mendengar kajian melalui kaset, atau lainnya. Banyak tema yang bisa kita perdalam pada kesempatan ini, misalnya tema-tema "pelembut jiwa dan hati". Informasi ini bisa diambil dari hadits-hadits Nabawi atau dari tafsir Al Qur an. Mendengarkan kajian Islam melalui kaset bisa menjadi alternatif baik karena bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan rumah yang lain. Lakukan hal ini sampai menjelang maghrib untuk bersiap dzikir sore. Segeralah berbuka kemudian shalat maghrib di masjid. Setelah shalat maghrib lanjutkan berbuka puasa ala kadarnya. Jangan terlalu kenyang.

Waktu Magrib/Berbuka Puasa:

Bersyukurlah secara lebih mendalam kehadirat Allah swt. Bahwa kita diberikan karunia untuk bisa menyelesaikan hari dengan berpuasa. Jangan lupa berdo'a dengan khusyu ketika berbuka. Ada sebuah doa yang tidak tertolak bagi orang yang berpuasa saat berbuka. Berbukalah dengan tegukan-tegukan air manis diiringi dengan kesyukuran di dalam hati. Sebaiknya kita tidak segera melanjutkan berbuka dengan makanan berat. Tundalah sebentar makanan berbuka kita, untuk menunaikan shalat magrib berjamaah dimasjid. Ingatlah kenapa kita penting mempertahankan ibadah shalat berjamaah di masjid. Usai berjamaah, lanjutkan berbuka dengan memakan makanan lebih berat. Jangan terlalu banyak, makanlah secukupnya saja.
Waktu Isya:

Segeralah pergi menunaikan shalat isya dan tarawih di masjid. Berusahalah untuk disiplin melakukan shalat isya dan tarawih di masjid, apapun keadaannya. Jika harus terha-langi oleh kegiatan yang mendesak, lakukan shalat tarawih segera setelah kita selesai menunaikan kegiatan tersebut. Setelah itu pulanglah ke rumah untuk bertemu dan ber-bincang-bincang dengan keluarga. Mungkin juga pada saat itu kita menyimak perkem-bangan berita namun tidak terlena hingga melewati jam 10 malam. Tidurlah segera, semampunya. Sebaiknya kita menyempurnakan shalat tarawih bersama imam, agar kita termasuk orang-orang yang menghidupkan Ramadhan dengan shalat malam. Rasulutlah Saw bersabda: "Siapa saja yang shalat tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah) Lakukanlah ini terus menerus sepanjang 20 hari pertama bulan Ramadhan. Untuk kaum Muslimah tentu saja agenda di atas bisa dilakukan di rumah. Tapi untuk shalat isya dan tarawih bisa dilakukan di masjid. Ingat juga, agar kita lebih banyak mendengarkan kajian Islam maupun tilawah Al Quran di rumah di sela-sela mengurus pekerjaan rumah.

Setelah 20 Hari Ramadhan

Rasulullah biasa beri'tikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadhan. Pada tahun beliau wafat, beliau beri'tikaf selama dua puluh hari. (HR. Al-Bukhari). I'tikaf adalah ibadah yang menghimpun berbagai jenis ibadah lainnya. Saik tilawah Al-Qur'an, shalat, dzikir, do'a, tadabbur dan tain-lain. Bagi kita yang belum pernah melaksanakan i'tikaf, mungkin membayangkan I'tikaf adalah ibadah yang berat dan sulit. Bagaimana mungkin kita bisa menjalani hidup selama 10 hari di masjid? Bagaimana dengan keperluan harian kita? Bagaimana juga dengan keluarga di rumah? Padahal sebenarnya jika dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tekad yang sungguh-sungguh, i'tikaf tidak sesulit yang dibayangkan. Allah swt akan mempermudah orang yang bersungguh-sungguh dan ikhlas menjalankan ibadah kepada-Nya.
I'tikaf sangat dianjurkan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan sekaligus untuk meraih malam Lailatul Qadar. I'tikaf adalah mengurung diri dan mengikatnya untuk berbuat taat dan selalu mengingat Allah. Memutuskan hubungan dengan segala kesibukan-kesibukan duniawi. Mengurung hati dan jasmani hanya untuk Allah dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Tidak ada terbetik dalam hatinya sesuatu keinginan pun selain Allah dan yang mendatangkan ridha-Nya.
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan beberapa hikmah i'tikaf berkata: "Kelurusan hati dalam perjalanannya menuju Allah sangat bergan-tung kepada kuat tidaknya hati itu berkon-sentrasi mengingat Aliah. Dan merapikan kekusutan hati serta menghadapkannya se-cara total kepada Allah. Sebab kekusutan hati hanya dapat dirapikan dengan menghadapkan secara total kepada Allah. Perlu diketahui bahwasanya makan dan minum yang berfe-bihan, kepenatan jiwa dalam berinteraksi sosial, terlalu banyak berbicara dan tidur akan menambah kekusutan hati bahkan dapat menceraiberaikannya, dan menghambat perjalanannya menuju Allah atau melemahkan langkahnya. Maka sebagai konsekuensi rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengasih terhadap hamba-hambaNya, Allah mensyari'atkan ibadah puasa atas mereka untuk menghilangkan kebiasaan makan dan minum secara berlebih-lebihan serta membersihkan hati dari noda-noda syahwat yang menghalangi perjalanan-nya menuju Allah. Dan mensyariatkan i'tikaf yang inti dan tujuannya ialah menambat hati untuk senan-tiasa mengingat Allah, menyendiri mengingat-Nya, menghen-tikan segala kesibukan yang berhubungan dengan makhluk, dan memfo-kuskan diri bersama Allah semata. Sehingga kegundahan dan goresan-goresan hati dapat diisi dan dipenuhi dengan dzikruflah, men-cintai dan menghadap kepada-Nya.

Pelajarilah hukum I'tikaf dan tanamkanlah tekad untuk benar-benar bisa menjalaninya selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Tak ada yang bisa menandingi keutamaan malam-malam I'tikaf sepanjang hidup kita. Perbanyak ibadah, seperti shalat, tilawah Al-Qur'an, membaca buku-buku agama, berdiskusi dan mengkaji masalah-masalah agama Islam dan lain-lain. Jangan terjerumus pada obrolan yang sia-sia, seperti berdebat, mencela, memaki dan lain-lain.

Kaum wanita boleh beri'tikaf di dalam mas-jid. Jika terjaga dari fitnah dan diizinkan oleh suami. Hukum-hukum yang berkaitan dengan i'tikaf bagi kaum lelaki juga berlaku bagi kaum waniita. Hanya saja i'tikaf kaum wanita otomatis batal jika mereka haidh. Dan mereka boleh melanjutkannya kembali jika sudah suci.

I'tikaf adalah sunnah Rasulullah. Maka, segeralah menghidupkan sunnah Nabi ini dan memasyarakatkannya di tengah-tengah keluarga, kerabat dekat, saudara-saudara dan teman-temanmu serta di tengah masyarakat. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah diabaikan, maka ia akan memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikitpun." (HR. Tirmidzi). Di sisi lain beberapa faidah yang dapat dipetik dari sunnah i'tikaf ini adalah pembinaan jiwa dan melatihnya dalam mengerjakan ketaatan.

Mencari Malam Lailatul Qadr

Allah swt berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr:1-3)
Rasulullah saw bwesabda: "Barangsiapa yang bangun dimalam Lailatul Qadr karena keimanan dan keikhlasan, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam senantiasa mencari malam Lailatul Qadr dan memerintahkan sahabat untuk mencarinya. Beliau membangunkan keluarganya pada malam sepuluh terakhir dengan harapan mendapat malam Lailatul Qadr. Dalam Musnad Ahmad dari 'Ubadah, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang bangun sebagai usaha untuk mendapat malam Lailatul Qadr, lalu ia benar-benar mendapatkannya, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang."
Sejumlah salafushalih mandi dan memakai minyak wangi pada sepuluh malam terakhir untuk mencari malam Lailatul Qadr, malam yang telah dimuliakan dan diangkat derajatnya oleh Allah. Jika kita termasuk orang yang telah menyia-nyiakan umur, kejarlah segala yang terluput atas dirimu pada malam Lailatul Qadr ini. Sebab malam inilah sebagai pengganti umur, beramal pada malam ini lebih baik dari pada seribu bulan. Malam itu datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil, dan lebih diharapkan lagi pada malam kedua puluh tujuh. Berdasarkan riwayat Muslim dari Ubay bin Ka'ab Radhiallaahu anhu bahwa ia berkata: "Demi Allah, sungguh aku mengetahui datangnya malam itu. Yaitu pada malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh."
Namun begitu, hendaknya kita tidak terlalu terpengaruh dengan hitungan malam ganjil atau tidak. Lakukanlah sepenuh kemampuan dan keseriusan setiap malam-malam dari 10 terakhir bulan Ramadhan. Kerap kali orang yang hanya mencari malam-malam ganjil ternyata justru tidak bisa memaksimalkan amal-amal ibadah di malam bulan itu.

Lomba Gerak Jalan Tingkat Kelurahan, Maju Jalan...

TRIDADI – Sesuai dengan kalender kegiatan di Kelurahan Tridadi, akhirnya lomba gerak jalan antar dusun terlaksana pada tanggal 24 Agustus 2008 jam 14.00 WIB dengan start dan finish di Balai Desa Kelurahan Tridadi. Dusun Denggung diwakili oleh dua regu remaja putra dan putri dengan menggunakan kostum sepakbola Adeos FC.


Setelah melakukan latihan gerak jalan selama 2 (dua) hari di sepanjang jalan kampung Denggung dengan instruktur Kapten Triyono dan Mayor Intan, akhirnya pertempuran yang sesungguhnya segera terjadi.
Tepatnya pukul 13.30 WIB, peserta gerak jalan sudah berkumpul di pos kamling untuk bersiap-siap menuju Balai Desa. Setibanya di Balai Desa, koordinator regu gerak jalan Dusun Denggung yaitu Kapten Triyono segera mendaftarkan ulang anak buahnya. Tepat pukul 15.00 WIB gerak jalan yang mengambil rute jalan-jalan di sekitar Kelurahan Tridadi dimulai. Bendera start mulai dikibarkan mengiringi laju peserta gerak jalan. Kebetulan regu remaja putra dan putri dari Dusun Denggung mendapatkan nomor urut start belakang.

Tak lupa, dari muda-mudi Denggung dan bapak/ibu mengiringi setiap langkah dan gerak dari regu gerak jalan Denggung dengan selalu memberikan semangat dan makanan/minuman. Sekitar pukul 16.00 WIB, seluruh peserta gerak jalan tiba di tempat finish. Seluruh juri berkumpul melakukan penilaian, namun tidak dapat segera diketahui siapa pemenangnya.

Daripada menunggu terlalu lama, regu gerak jalan Dusun Denggung memilih pulang dan mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah Mbak Intan dengan menu spesial Soto Pak Nono (bukan Pak Sungkono Soto-Bakso Denggung lho...).


Sembari menyantap hidangan, Mas Tri memutarkan video malam pentas seni yang memang regu remaja gerak jalan sebagian besar juga ikut pentas menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Giliran wajah-wajah memelas dan lucu mereka terpampang di TV, seisi ruangan menjadi heboh dengan gelak tawa mereka. Masuk TV...

Pukul 17.00 WIB, acara makan-makan pun selesai. Trims buat Pak Nono yang telah menyediakan tempatnya untuk pesta kecil-kecilan. Bubar Jalan!

Shout, Nggondol Bawale...


DENGGUNG – Setelah semalam melihat pertunjukkan Malam Pentas Seni, kini tiba saatnya bagi para nelayan Dusun Denggung ber-refreshing di kolam ikan. Tepatnya tanggal 18 Agustus 2008 jam 09.00 WIB bertempat di kolam ikan, diadakan lomba memancing. Cukup banyak peserta yang mengikuti lomba memancing ini dikarenakan biaya pendaftaran yang murah dan banyaknya doorprize yang dibagi, seperti lampu TL, Sprite, Fanta. Coca-Cola, dan lain-lain.
Bertindak sebagai MC untuk mengisi kesunyian di sungai, yaitu Mas Endro dan Mas Sentit. Tak henti-hentinya mereka ngompyang kesana-kemari memberikan dukungan kepada para peserta lomba mancing.

Diwaktu jeda, mereka berdua dibantu Mas Benang juga membagikan doorprize yang dijaga ketat oleh Mas Mardi (kok gak ikut mancing mas, istrinya lagi hamil ya, jadi gak boleh, kasihan deh lu...)

Ketika bapak-bapak berkompetisi sangat berkonsentrasi untuk mendapatkan ikan, anak-anak kecil Denggung malah bermain petasan di kandang kambing. Mau jadi apa nak, kalo mainannya petasan gitu, mau jadi teroris bom ya...

Acara dijadwalkan selesai pukul 16.00 WIB. Mudah-mudahan bila diberi umur panjang, acara yang menguji kesabaran ini dapat berlangsung lagi tahun depan dengan hadiah yang lebih besar. Seperti kata orang bijak, Nenek moyangku seorang pelaut sedangkan cucu-cucuku seorang pemancing ikan. Gak nyambung bro...

Malam Pentas Seni, Indonesia Bersatu...

DENGGUNG - Setelah beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT RI Ke- 63, kini sampailah kita pada acara puncak yaitu Malam Pentas Seni dengan mengambil Tema: Indonesia Bersatu!


Sejak pukul 19.30 WIB, para hadirin sudah memadati lokasi acara Malam Pentas Seni yang dilangsukan di Lapangan Bola Volley Denggung. Untuk menyambut tamu, tim karawitan dari Dusun Denggung memberikan hiburan pembuka yaitu gending-gending jawa. Posisi lead vokal dihandle oleh Mbak Dwi, drum oleh Mas Ir, sementara keyboard jawa oleh Bu Yuli, Bp. Marsono, Bp. Wagiyono, Bp. Slamet, Bp. Budi, Bp. Wagiman, dan ketipung oleh Bp. Sugeng.

Tepat, pukul 20.30 WIB acara malam pentas Seni segera dimulai. Bertindak sebagai MC yaitu Mas Bambang (Hanoman), Mas Anggoro (Cakil), Mas Cono (Dewi Shinta) dan Mas Toyo (Rama) segera tampil ke panggung untuk memandu jalannya acara diawali dengan cerita singkat dari mereka berempat. Beberapa MC yang didandani seperti tokoh dalam cerita Ramayan muncul dari kerumunan penonton.
Kontan saja para hadirin terkejut dan tertawa terbehek-behek melihat tingkah laku MC yang lucu dan konyol... Namun ada juga adik-adik kecil yang takut sampai akhirnya menangis karena melihat Hanoman yang gerak dan tingkahnya 99% mirip (maaf) Kera, salut buat mereka berempat.
Berikut kami tampilkan urutan acara beserta foto yang mendukung jalannya setiap acara.

1. MC Membuka Acara oleh Bp. Sutoyo, Bp. Cono, Sdr. Bambang, Sdr. Anggoro



2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya,



3. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Ibu Dukuh dan Menyanyikan Lagu-Lagu Kebangsaan


4. Sambutan Ketua Panitia 17-an oleh Bp. Wagiyono



5. Tari Golek oleh Mas Triyono



6. Sambutan Kepala Dukuh oleh Ibu L. Susilo Suharyati



7. Pemberian Hadiah Kepada Balita Sehat diserahkan oleh Bp. Suprapto (Kaur Kesra Kelurahan Tridadi)



8. Sambutan Pemerintah Desa yang diwakili oleh Bp. Suprapto



9. Ibu-Ibu RT 03 In Action oleh Ibu Asih CS



10. Dance “Aku Bukan Boneka, Mbeekk” oleh Widya CS



11. Fashion Show by Bp. Suprapto and team.









12. Dance “Coba Kau Pikirkan, Pikiren Dhewe” oleh Rizal CS



13. Tari Kuda-Kuda oleh Ibu Sukirah CS



14. Pagebluk KUMAT oleh Dinduk CS (Muda-Mudi Denggung)



15. Lagu-Lagu Kenangan oleh Ibu-Ibu RT 01 + RT 02



16. Geguritan “Sontoloyo Tenan Kowe” oleh Ibu Dwi CS (RT 02)



17. Duet Maut dan mBebayani oleh Arif dan Intan CS



18. Akhirnya Pentas Juga oleh Mbah Mulan Jamikem CS



19. ST-12, PuspA (SuToyo-12, Pungkasaning Acara)



Setelah seluruh hadirin terpuaskan, akhirnya acara ditutup oleh MC tepat pukul 24.00 WIB, namun bagi hadirin yang masih ingin bernyanyi/berkaraoke dipersilakan.
Hanya dengan membayar Rp. 10.000,00, warga Denggung dapat memiliki memiliki CD Video Malam Pentas Seni. Pesan sekarang juga dengan menghubungi Pengurus Harian Muda-Mudi Denggung (Call/SMS) di nomor (0274) 3251285.
Jayalah kampungku, jayalah negeri.... Chayoo KUMAT...

Malam Tirakatan, Lawuh Nasi Gudeg...

DENGGUNG - Dalam memeriahkan HUT RI Ke – 63, Dusun Denggung mengadakan berbagai rangkaian kegiatan. Setelah kegiatan bersih-bersih kampung dan lomba anak-anak terlaksana, rangkaian kegiatan berikutnya adalah Malam Tirakatan. Seperti biasa, malam tirakatan dilaksanakan setiap tanggal 16 Agustus 2007 (malam tanggal 17 Agustus). Sebelum berlangsungnya acara Tirakatan, pada sore hari sekitar jam 16.00 WIB dilaksanakan acara tabur bunga di Makam Denggung kemudian dilanjutkan dengan kenduri di rumah Ibu Dukuh.
Acara malam tirakatan dilaksanakan di lapangan bola volley. Sekitar pukul 20.30 WIB, hadirin yang ingin mengikuti acara malam tirakatan mulai berdatangan, dan acara pun segera dimulai.
Bertindak sebagai MC yaitu Mas Cono, diawali dengan pembukaan dan pembacaan susunan acara.
Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu Sukirah yang diikuti oleh seluruh hadiriin yang hadir.

Sementara bapak-bapak yang hadir mengikuti jalannya acara, ibu-ibu yang lain menyiapkan konsumsi untuk para hadirin. Menunya nasi gudeg, mak nyuuss...
Acara dilanjutkan dengan sambutan Ibu Dukuh. Inti dari sambutan adalah bahwa kegiatan ronda di kampung Denggung akan dihidupkan lagi dan jadwal ronda juga telah dibuat oleh masing-masing RT.

Dalam acara malam tirakatan ini, tempat duduk para hadirin (khususnya bapak-bapak) dibedakan menurut RT-nya masing-masing dikarenakan untuk acara Arisan RT. Setelah acara Arisan RT selesai, kemudiaan ketua RT atau koordinator arisan melaporkan hasilnya, berurutan mulai dari RT 04 yang diwakili oleh Bp. Sugiyono, RT 03 yang diwakili oleh Bp. Slamet, RT 02 yang diwakili oleh Bp. Jumadi dan terakhir Rt 01 yang diwakili oleh Bp. Katamiyono.

Acara dilanjutkan dengan pemberian perlengkapan ronda secara simbolis berupa Kenthongan, Tikar dan Senter dari Ketua LPMD Bp. Katamiyono kepada Koordinator Sie Keamanan Dusun Denggung Bp. Marwoko RT 01. Kemudian disusul dengan pemberian perlengkapan lomba berupa senter kepada wakil dari ronda hari Senin sampai dengan Minggu.

Berhubung sudah menginjak malam, kontan saja perut para hadirin keroncongan. Akhirnya ibu-ibu PKK yang sudah menyiapkan konsumsi segera menghidangkan masakannya dibantu dengan muda-mudi Denggung. Dengan lahapnya, para hadirin menyantap nasi gudeg, mak nyuuss, ada yang mau tambah pakdhe...

Pada saat menyantap hidangan, Mas Topo dkk menampilkan hasil jepretan kamera dan video pelaksanaan bersih-bersih kampung serta kondisi dusun Denggung saat ini, mulai dari Gapura Denggung sampai Makam Denggung, dilanjutkan di kolam ikan serta budidaya ternak (kambing, dll) yang sedang gencar-gencarnya dikembangkan oleh dusun Denggung. Alhasil, para hadirin yang terpampang di kamera atau video menjadi bahan guyonan seluruh hadirin, masuk TV...
Menginjak acara terakhir, yaitu penutup (doa) yang dibacakan oleh Bp. Nuruddin Purnomo Seluruh hadirin dengan khidmat bermunajat kepada Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan Dusun Denggung semakin makmur dan jaya...

Acara pun berakhir sekitar pukul 23.00 WIB, dilanjutkan dengan berjalan-jalan memutari kampung Denggung dengan start dan finish di lapangan bola volley (tempat berlangsungnya malam tirakatan). Ada beberapa hadirin yang masih bertahan sampai pagi di lokasi acara, sekedar untuk ngobrol, curhat dan bermain kartu. Sementara yang lain, bobok dulu ya...

Yang Geerrr di Malam Pentas Seni, LAWRA (Lanang Ora Wedok Ora)!

DENGGUNG - Dalam acara Malam Pentas Seni, ada dua pertunjukan yang membuat hadirin tertawa sampai perutnya mengejang. Dua pementasan tersebut memang cukup menghibur yaitu Ibu-Ibu menjadi Bapak-Bapak dan sebaliknya Bapak-Bapak menjadi Ibu-Ibu, astaganaga…
Yang pertama datangnya dari Ibu-Ibu RT 03. Ibu-Ibu RT 03 tersebut didandani layaknya seorang bapak. Ada yang berkumis, memakai baju ala Arab, berpakaian tentara, berseragam SD hingga SMA, dan sebagainya. Entah ide tersebut datangnya dari siapa, yang jelas pementasan Ibu-Ibu ini tercatat dalam Museum Rekor Denggung, dikarenakan belum ada pementasan seheboh ini. Dalam pementasannya, ibu-ibu tersebut didampingi oleh 3 anak yang lucu-lucu berpakaian polisi kemudian menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung, dan Suwe Ora Jamu.
Berikut kami tampilkan sebagian profil dari Ibu-Ibu tersebut :


[Ibu Asih : Ini dia dalangnya...]


[Ibu Endang : Ahlan Wa Sahlan, Ente Bahlul...]


[Ibu Ida & Mbah Muji : Peserta termuda, salam pramuka!]


[Ibu Haryanto & Ibu Rusmiyati : Perawat & Pegawai PJKA, awas ketabrak sepur...]


[Ibu Hendi & Ibu Atik : mo panen ya mbah...]


[Mbah Muji & Ibu Jumirah (Nak Mantu) : Back To School)


[Ibu Suti : kok cemberut, senyum dong...]


[Ibu Narti & Ibu Endri : Mo ngajar muridnya atau mo nyanyi bu guru...]


[Ibu Ratmi : Kumisnya panjang amat ya...]


[Ibu Siti-Min : Hansip kok gak pernah ikut ronda, piye je...]


[Ibu Yuni : Meh macul dimana bu...]


[Ibu Dar (Slamet-RT 03) : Pak Slamet minta diijabkan tuh pak naip...]


[Ibu Juriyah : Sekolah teng SMA pundi tho mbah Jur...]


[Ibu Anti : Yang jual jamu, busyet dah...]


[Ibu Yuli : Kalem, kalempit-lempit maksudnya...]


[Ibu Us : Mo senam dimana bu?]


[Ibu Supini : Mirip Pinokio ya, atau malah mirip gambar wanita yang di Susu Cap Nona?]


[Ibu Suradi : Kayaknya tentara, tapi mirip Jojon ya...]

Yang kedua datangnya dari Bapak-Bapak Panitia 17-an. Ide ceritanya seperti acara Akhirnya Datang Juga yang disiarkan televisi swasta. Bapak-Bapak secara dadakan ditunjuk untuk ikut pentas “Akhirnya Pentas Juga” yang disutradarai oleh Mas Triyono. Bapak-Bapak tersebut didandani layaknya seorang ibu. Dandanan tersebut disesuaikan dengan dandanan ibu-ibu warga Denggung yang biasa dipakai setiap harinya.
Berikut kami tampilkan profil dari Bapak-Bapak tersebut :


[Pak Yuda : Mbah Mulan Jamikem, so sexy...]


[Pak Irmawan : Mbak Endang, yang punya Toko Sunda itu lho...]


[Pak Heri & Pak Purwanto : Jadi "Babonnya" anak-anak...]


[Pak Wagi "Gedhe" : Mak Isah, bojone dhewe...]


[Pak Wagi "Cilik" : Jadi Wati, Watimin...]


[Pak Mardi & Pak Budi : Jadi Sinden & Bu Ratmi (bojone dhewe)]


[All Artis, LAWRA : Lanang Ora Wedok Ora]

Salut untuk kreativitas bapak-bapak dan ibu-ibu di Dusun Denggung. Mudah-mudahan ini bukan bentuk Jahiliyah Modern, tetapi hanya sebagai ajang kreatifitas dari bapak dan ibu sekalian. Teruskan perjuanganmu pakdhe & mbokdhe…