Arisan Terakhir dan Tour de Baron

Akhirnya arisan Muda-Mudi Denggung yang berakhir pada bulan Mei 2009 telah selesai dilaksanakan. Dikarenakan arisan terakhir, maka acaranya pun dilaksanakan tidak seperti biasanya alias dibikin lebih meriah.
Berdasarkan hasip rapat bersama Muda-Mudi Denggung, arisan terakhir ini diadakan di rumah Sdr. Sulis Obeng di kediamannya yaitu di Grogol, Wonosari, Gunungkidul. Tidak hanya acara arisan saja, namun dilanjutkan dengan acara Tour de Baron. Setelah dibentuk panitia, akhirnya terpilihlah Sdr. Sulis Mencheng (masih saudara dengan Sulis Obeng) sebagai ketua panitianya.
Tepat tanggal 09 Mei 2009 jam 08.00 WIB, rekan-rekan Muda-Mudi Denggung sudah berkumpul di pos ronda untuk persiapan berangkat ke East Mountain alias Gunungkidul. Setelah semua peserta arisan berkumpul, akhirnya rombongan diberangkatkan dipimpin oleh Sdr. Yono Giring Nidji.

Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan tiba di rumah Sdr. Sulis Obeng. Tidak ada kendala yang berarti dalam perjalanan. Hanya saja dikarenakan salah paham dan salah arah, ada beberapa rombongan yang tersesat menuju Nglipar, lumayan jauh sih… Namun karena kesigapan panitia, akhirnya rombongan yang tersesat dapat ditemukan dan akhirnya dapat berkumpul semuanya di rumah Sdr. Sulis Obeng. Acara arisan pun dimulai. Diawali dengan sambutan Ketua Pemuda oleh Sdr. Dedi, kemudian dialog permasalahan Muda-Mudi Denggung saat ini dan ditutup dengan sambutan dari tuan rumah. Terimakasih kami ucapkan kepada Sdr. Sulis Obeng sekeluarga yang telah menyambut kami dengan baik serta lunch-nya bro, khas masakan Gunungkidul…

Setelah beristirahat sejenak dan melaksanakan Sholat Dhuhur, akhirnya rombongan diberangkatkan menuju Pantai Baron. Ada insiden kecil yang menimpa rombongan, khususnya “rejeki” yang diterima Sdr. Rizky. Ban spin-nya bocor dijalan. Namun karena persiapan yang matang dan peralatan ganti ban yang telah dibawa panitia, akhinya ban spin segera diganti dengan ban yang baru dan rombongan bisa melanjutkan perjalanannya.

Setibanya di Gerbang Retribusi Pantai Baron, disana telah menunggu Pak Yanto, Penjual Bakmi dan Nasi Goreng yang biasa mangkal di utara Gapura Denggung. Pak Yanto adalah penduduk asli sekitar Pantai Baron. Lewat Pak Yanto-lah akhirnya biaya yang dikeluarkan oleh Panitia semakin mengecil. Mulai dari tiket masuk, parkir, sewa tikar dan makanan cemilan semuanya GRATIS… Trims Pak Yanto, perjuanganmu melebihi Pak Dirman…
Setibanya di Pantai Baron, terlebih dahulu rekan-rekan menyantap makan siang nasi bungkus yang dibawa dari rumah. Kemudian dilanjutkan dengan sepakbola dan mandi di Pantai.



Ketika jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, akhirnya rombongan berangkat pulang ke Denggung. Ketika akan pulang pun, terjadi insiden kecil yang menyangkut nyawa Sdr. Dinduk. Dikarenakan kesalahpahaman, hampir saja Sdr. Dinduk tertinggal di Pantai Baron (jadi nelayan seumur hidup bro…). Untung saja Sdr. Dedi masih ada di belakang dan bisa diangkut sekalian. Hampir saja buntung, tapi malah untung. Dalam perjalanan sampai Denggung, bisa tidur nyenyak ya bro, bareng rizal dan ayu. Rata-rata rombongan tiba kembali di Denggung sekitar jam 19.30 WIB. Nice trip, nice journey…

Info Terbaru :
Dari hasil rapat di rumah Sdr. Dedi tanggal 16 Mei 2009, diperoleh beberapa keputusan sebagai berikut :
1. Arisan akan dimulai lagi bulan Juli 2009.
2. Pada bulan Juni akan diadakan reshufle kabinet.
3. Olahraga Volley akan dihidupkan kembali, ditunggu aja gotong-royongnya.
4. Kolam ikan pemuda akan segera diperbaiki.
5. Dll.

Salam Kumat,chayoo…